Penemuan Avery dan kawan-kawan memperoleh dukungan yang kuat dari hasil penelitian infeksi bakteri Escherichia coli oleh T2 bacteriophage. T2 bacteriophage adalah partikel virus yang terdiri dari inti DNA diselaputi protein dan bersifat patogenik pada bakteri. Herriot (1951) mengusulkan bahwa virus T2 menyuntik ujung mulutnya ke dalam bakteri tanpa tubuhnya ikut masuk ke dalam sel bakteri dan memuntahkan isi perutnya yang penuh dengan substansi penyebab transformasi, yaitu DNA ke dalam bakteri.
Ide bahwa DNA-lah yang bertanggungjawab dalam infeksi virus T2 pada E. coli kemudian mengalami penguatan oleh Alfred Hershey dan Martha Chase pada tahun 1952 melalui pecobaan berikut. DNA phage ditandai dengan radioisotop 32P dan Protein phage ditandai dengan isotop 35S. Kedua penanda ini sangat spesifik karena DNA tidak mengandung sulfur dan sebaliknya protein pembungkus partikel virus tidak mengandung senyawa fosfor. Sampel E. coli diinfeksi dengan partikel virus tertanda lalu diinkubasikan sekitar 10 - 15 menit. Dalam waktu ini, partikel virus telah menempel di permukaan bakteri. Suspensi dipusingkan beberapa menit pada 10.000 rpm (rpm = rotation per minute) dengan Blender Waring. Akibatnya, sel yang terinfeksi virus mengalami adukan yang luar biasa dan memperburuk keterhubungan antara bakteri dari virus. Suspensinya kemudian dipusingkan dengan kecepatan yang cukup membuat bakteri E. coli terendap kebagian bawah tabung pemusing (centrifuge tube). Jadi endapannya mengandung bakteri yang terinfeksi sedangkan supernatannya mengandung partikel-partikel kecil. Fraksi-fraksi ini kemudian dianalisis untuk menentukan lokasi DNA phage dan selaput protein.
Hasilnya sebagai berikut: (1) Sebagian besar DNA phage ditemukan dalam bakteri, (2) Sebagian besar protein phage ditemukan dalam supernatan, (3) Perlakukan blender hampir tidak memiliki pengaruh pada kompetensi bakteri terinfeksi untuk menghasilkan partikel-partikel virus turunan. Penelitian ini mendukung penelitian Avery dan kawan-kawan, walaupun mereka melakukannya pada sistem yang berbeda.
silabus
rpp
TenTANg KrOMOsoM
analisi
TEKNIK ANALISIS DNA
Mikrobiologi Buat IBO
Biologi Sel Buat IBO
Ekspresi Gen
METODE UTAMA ASAM NUKLEAT
Konsep Gen
TOBI SMAN Wargun
Kisi Kisi Olimpiade Biologi SMA
Biologi Sel Molekuler
Mikrobiologi
Bioteknologi
Morfologi, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan
Morfologi, Anatomi dan Fisiologi Hewan
Etologi
Genetika
Evolusi
Ekologi
Biosistematik
Biologi Sel Molekuler
Mikrobiologi
Bioteknologi
Morfologi, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan
Morfologi, Anatomi dan Fisiologi Hewan
Etologi
Genetika
Evolusi
Ekologi
Biosistematik
Rabu, 11 November 2009
Percobaan pada Bacteriophage
Diposting oleh Haryono di 17.54
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Waktu
SiLAhKan Baca SenDIRI
TOKOH BIOLOGI
Blog Archive
-
▼
2009
(129)
-
▼
November
(50)
- FUNGI (JAMUR)
- BAKTERI DAN VIRUS
- SEL DAN STRUKTURNYA
- Sejarah Mikrobiologi
- Konsep-konsep Mikrobiologi
- Retikulum Endoplasma
- Plastida
- Plastida
- Fungsi badan golgi
- Ribosom
- Mitokondria
- Sentriol
- Sitoplasma
- Nukleus
- Membran sel
- Dinding sel
- Struktur dan Fungsi Sel
- Teknik molekuler
- Teknik – teknik untuk mempelajari sel.
- Nukleus dan Materi Genetik
- Siklus Sel
- Kloroplas dan Fotosintesisi
- Mitokondria
- Sel Komunikasi
- Membran Sel
- Genom Prokariot dan Eukariot
- sel
- Komponen Kimia Sel
- Kisi Kisi Olimpiade Biologi SMA
- Translasi
- Ekspresi Gen
- RNA duta
- REPLIKASI DNA DAN PEWARISAN SIFAT
- Elektroforesis Gel Agarosa
- Isolasi DNA
- Visualisasi DNA
- Beberapa Sifat Fisika DNA Yang Penting
- DNA tidak selamanya gen!
- Struktur Molekul DNA
- Percobaan pada Bacteriophage
- Asam Nukleat dan Transformasi pada Pneumococci
- Gen dan para Fisikawan
- Gen dan Kromosom
- Gen Menurut Mendel
- Biologi Sel Molekuler
- tugas
- Pertumbuhan Pada Hewan
- Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Per...
- Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumb...
- Peta Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan
-
▼
November
(50)
0 komentar:
Posting Komentar