Sabtu, 12 September 2009

Zygomycota


Nama Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual,terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan dua gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
a. biasa hidup sebagai saprofit;
b. miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh;
c. dinding sel terdiri atas kitin, tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana;
d. perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. Beberapa hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang akan tumbuh menjadi miselium baru;
e. perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan isi selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan gametangium yang sama bentuknya (hifa jantan dan hifa betina) yang mengandung banyak inti. Selanjutnya, gametangium mengadakan kopulasi.
Beberapa contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota
adalah sebagai berikut.
a. Murcor mucedo, hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya, kotoran hewan dan roti busuk. Dari miselium pada subtratnya muncul benang-benang tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi spora. Jika sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar keluar. Spora akan tumbuh menjadi miselium baru. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan gametangium.
b. Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah tepung menjadi gula.
c. Rhizopus sp., yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih telur dan lemak. Oleh karena itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan dari kacang
kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di tempat-tempat yang lembap.

KLASIFIKASI JAMUR

Berbagai macam jamur mempunyai ciri-ciri seperti spora seksual dan struktur tubuh buah
dengan tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya. Oleh karena itu, berdasarkan pada cara dan ciri reproduksinya, jamur dikelompokkan dalam empat kelas, yaitu

  1. Zygomycota,
  2. Ascomycota,
  3. Basidiomycota, dan
  4. Deuteromcota.

Kamis, 10 September 2009

Pertumbuhan Pada Hewan

Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu :

1. Fase Embrionik

Adalah fase pertumbuhan zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini meliputi beberapa tahapan.
a. Fase Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi
- Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer. Blastomer berkumpul membentuk seperti buah arbei disebut Morula
Morula mempunyai 2 kutub, yaitu :
* kutub hewan (animal pole)
* kutub tumbuhan (vegetal pole)
- Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.
b. Gastrulasi
Adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula.
Pada fase ini :
- blastocoel mengempis atau bahkan menghilang
- terbentuk lubang blastopole Þ akan berkembang menjadi anus
- terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) Þ akan berkembang menjadi saluran pencernaan
- terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan endoderm

Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan menjadi:
- Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm dan endoderm
- Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional
* triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh
* triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu
* triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm

c. Morfogenesis
Proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi menjadi organ, sistem organ dan organisme.
d. Diferensiasi dan Spesialisasi Jaringan
Diferensiasi Þ jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi berbagai organ dan sistem organ.
Spesialisasi Þ setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing.
e. Imbas Embrionik
Diferensiasi dari suatu lapisan embrionik mempengaruhi dan dipengaruhi oleh diferensiasi lapisan embrionik lain.

2. Fase Pasca Embrionik

Secara umum meliputi metamorfosis dan regenerasi.

Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda Þ hewan dewasa.
a. Serangga
Metamorfosis tak sempurna : telur - nimfa - imago.
Metamorfosis sempurna : telur - larva - pupa - imago.
b. Katak
Zigot - berudu - katak muda - katak dewasa.

Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.

- hewan tingkat tinggi - terbatas pada jaringan
- hewan tingkat rendah - dapat sampai pada tingkat organ

Faktor Yang Memprngaruhi Pertumbuhan

A. Faktor Luar
1. Air dan Mineral Þ berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
2. Kelembaban.
3. Suhu Þ di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
4. Cahaya Þ mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.

B. Faktor Dalam
1. Faktor hereditas.
2. Hormon.
a. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c.,Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka

Pertumbuhan Pada Tumbuhan

PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan


Pertumbuhan Pada Tumbuhan
Biologi Kelas 2 > Pertumbuhan Dan Perkembangan
54

< Sebelum Sesudah >

PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gbr. Embrio Tumbuhan

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.

2. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.

- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.

Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati

Selasa, 08 September 2009

Ciri Ciri Jamur

Jamur termasuk organisme eukariotik karena sel penyusunnya telah memiliki membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang merupakan
polimer karbohidrat mengandung nitrogen.
Zat ini juga terdapat pada eksoskeleton hewan arthropoda, seperti laba-laba dan
serangga. Senyawa kitin bersifat kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun dari selulosa dan bersifat kaku.
Umumnya jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi ada juga
yang bersel tunggal (uniseluler), contohnya jamur ragi tape (Saccharomyces sp). Tubuh
jamur bersel banyak terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa
jamur membentuk anyaman yang disebut miselium. Pada jamur multiseluler yang hifanya tidak bersekat (asepta), inti selnya tersebar di dalam sitoplasma dan berinti banyak.
Jamur jenis ini disebut jamur senositik (coenocytic). Sedang yang bersekat umumnya berinti satu dan disebut sebagai jamur monositik (monocytic).
Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak memiliki daun dan akar sejati. Selain itu, jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis. Dengan demikian, jamur merupakan nutrisi yang absorbtif dan dinding selnya tersusun atas senyawa chitin, memiliki hifa senositik dan bereproduksi dengan membentuk zoospora berflagel. Contohnya Chytridium.

2 . Zygomycota
Sekitar 600 spesies jamur telah diidentifikasi masuk ke dalam divisio Zygomycota. Sebagian besar mereka merupakan organisme darat yang hidup di tanah atau pada tumbuhan dan hewan yang membusuk. Ada di antaranya yang membentuk mikorhiza, yaitu
asosiasi saling menguntungkan antara jamur-jamur dari divisio ini dengan tumbuhan tinggi.
Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa
senositik. Septa hanya ditemukan pada hifa bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi saja. Reproduksi seksualnya melalui peleburan gamet yang membentuk zigospora.
Contoh yang paling mudah didapat dari anggota divisio ini adalah Rhizopus
stoloniferus (Gambar 6.3). Jamur ini hidup sebagai pengurai sisa organik atau parasit
pada tanaman ubi jalar. Ada pula yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan
makanan seperti roti, nasi, wortel, jambu dan lain-lain. Meskipun demikian ada yang dapat dimanfaatkan dalam proses fermentasi bahan makanan (dalam pembuatan tempe) dan
asam-asam organik yang berguna bagi kita.
Rhizopus stoloniferus dapat berkembang biak secara aseksual.
Prosesnya dimulai dengan spora yang berkecambah tumbuh menjadi hifa senositik yang bercabang-cabang, lalu pada empat hifa tertentu akan tumbuh sporangium yang disangga oleh sporangiofor. Di dalam sporangium terbentuk spora aseksual dalam jumlah besar. Kumpulan sporangiofor ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substratnya. Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor yang dinamakan stolon. Dinding sporangium yang sangat rapuh luluh ketika spora menjadi matang. Setelah
sporangium pecah, spora akan bertebaran dibawa angin. Di tempat yang sesuai, spora tersebut akan berkecambah.
Contoh lain Zygomycotina adalah Mucor mucedo. Ia hidup saprofit misalnya pada roti atau kotoran hewan. Jamur ini mempunyai keturunan diploid yang lebih singkat dari
Rhizopus pylobolus yang sering ditemukan tumbuh pada kotoran kuda mempunyai sporangium yang dapat menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium ke arah datangnya cahaya.


3 . Ascomycota
Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan.
Tubuh jamur ini tersusun atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (lumut kerak).
Ciri khas Ascomycota adalah cara perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk askospora. Sedangkan, reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk konidium.
Konidium ini dapat berupa kumpulan spora tunggal atau berantai. Konidium merupakan
hifa khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa penyokong yang disebut konidiofor.
Di antara Ascomycota ada yang bersel tunggal, bersel banyak membentuk miselium
dan ada pula yang membentuk tubuh buah. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
a ) Bersel satu
Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast.
b ) Bersel banyak membentuk miselium
1) Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
2) A. wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.
3) Penicillium notatum, P.chrysogeum menghasilkan antibiotik penisilin.
4) Neurospora crassa, diperoleh dari oncom merah atau tongkol jagung rebus, digunakan untuk penelitian sitogenetika.
c ) Membentuk tubuh buah
Xylaria dan Nectaria, tubuh buah besar, hidup saprofit pada kayu yang membusuk.
Dari berbagai pengamatan secara teliti terhadap jamur tidak semua dapat diketahui cara reproduksi seksualnya. Jamur-jamur yang seperti ini untuk sementara digolongkan ke dalam Deuteromycota (Fungi Imperfecti = Jamur tidak sempurna). Jika suatu saat diketahui fase seksualnya, maka jamur itu digolongkan sesuai dengan alat perkembangbiakan seksualnya. Contohnya jamur Monilia sithophila (jamur oncom), setelah diketahui fase seksualnya membentuk askospora, maka digolongkan ke dalam Divisio Ascomycoya dan diberi nama Neurospora sithophila

a . Genus Saccharomyces
Jamur ini tidak memiliki hifa sebagaimana jamur yang lain. Tubuhnya terdiri atas
sel bulat atau oval. Spesies yang terkenal dari genus Saccharomyces ini adalah jenis
Saccharomyces cerevisiae. Sel-sel Saccharomyces cerevisiae dapat bertunas sehingga membentuk rantai sel yang menyerupai hifa atau hifa semu. Saccharomyces cerevisiae dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual.Perkembangbiakan aseksual diawali dengan menonjolnya dinding sel ke luar membentuk tunas kecil. Tonjolan membesar dan sitoplasma mengalir ke dalamnya sehingga sel menyempit pada bagian dasarnya. Selanjutnya nukleus dalam sel induk membelah secara mitosis dan satu anak inti bergerak ke dalam tunas tadi. Sel anak kemudian memisahkan diri dari induknya
atau membentuk tunas lagi hingga membentuk koloni. Dalam keadaan optimum satu sel dapat membentuk koloni dengan 20 kuncup.
Perkembangbiakan seksual terjadi jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan.
Pada prosesnya, sel Saccharomyces cerevisiae berfungsi sebagai askus. Nukleus-
nya yang diploid (2n) membelah secara meiosis, membentuk empat sel haploid (n). Inti-
inti haploid tersebut akan dilindungi oleh dinding sel sehingga mem-bentuk askospora haploid (n). Dengan perlindungan ini askospora lebih tahan terhadap lingkungan buruk. Selanjutnya, empat askospora akan tumbuh dan menekan dinding askus hingga pecah, akhirnya spora menyebar. Jika spora jatuh pada tempat yang sesuai, sel-sel baru akan tumbuh membentuk tunas, sebagaimana terjadi pada fase aseksual.
Dengan demikian Saccharomyces cerevisiae mengalami fase diploid (2n) dan fase
haploid (n) dalam daur hidupnya.

Peta Konsep Fungi


Peta Konsep Fungi




Fungi

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.

CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.

a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).

b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.

c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

4. Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakitrebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanamankentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

KLASIFIKASI JAMUR
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.

JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :
1 MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
- fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium
- fase tubuh buah
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata.
Contoh spesies : Physarum polycephalum
2 OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.
- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.

3 ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler.
• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
• Hifa tidak bersekat.
• Reproduksi:
- Vegetatif: dengan spora.
- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.

4 ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:
- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
Contoh spesies:
1. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.
- berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi.
2. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum penghasil antibiotika penisilin.
4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap
7. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
8. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.

5 BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai badan penghasil spora.
• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
2. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
blister blight.
4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum

6. DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.

Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.

Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.

MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

LICHENES / LIKENES
Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.

Contoh :
• Usnea dasypoga
• Parmelia acetabularis

Soal Ulangan Kelas X Bab VI

1. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki ....
a. talus d. batang
b. daun e. cabang
c. akar
2. Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar adalah ....
a. anteridium mengandung dua inti
b. askogonium mengandung dua inti
c. inti askogonium berpindah tempat ke anteridium
d. askus dapat terbentuk dari hifa haploid
e. anteridium mengandung inti yang haploid
3. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut ....
a. sporangium d. basidiospora
b. askospora e. spora
c. miselium
4. Jamur yang ada di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut ....
a. sorus d. askus
b. hifa e. basidium
c. miselium
5. Jamur dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk ....
a. konidium d. sorus
b. sporangium e. hifa
c. gemma
6. Dengan adanya Mikoriza pada akar, tumbuhan pinus akan mendapatkan ....
a. karbon dioksida
b. bahan-bahan organik
c. enzim pencernaan makanan
d. air dan bahan organik
e. toksin untuk mengusir hama
7. Sekat yang menonjol dalam sporangium pada Mucor mocedo disebut ....
a. konidium d. sorus
b. sporangium e. basidium
c. kulomela
8. Spora yang dapat bergerak di dalam air dengan menggunakan flagel disebut ....
a. oospora d. zoospora
b. sporangium e. sporofit
c. gemma
9. Salah satu contoh jamur Zygomycota adalah ....
a. jamur tempe d. jamur kuping
b. jamur ragi e. jamur tapai
c. jamur merang
10. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat ....
a. sitokitin d. tanduk
b. kitin e. fiositin
c. selulosa
11. Meskipun tidak sedang bersimbiosis dengan lumut, ganggang tetap dapat hidup mandiri. Hal ini terjadi karena ganggang mampu ....
a. berfotosintesis
b. hidup secara saprofit
c. hidup secara fotoautotrof
d. berkembang biak dengan membelah diri
e. hidup secara heterotrof
12. Di bawah ini yang bukan merupakan perkembangbiakan jamur secara aseksual adalah ....
a. fragmentasi
b. pembentukan konidia
c. pertunasan
d. pembentukan spora
e. peleburan sel
13. Perbedaan yang paling menonjol antara Zygomycota dan Oomycota adalah ….
a. pencernaan makanannya
b. reproduksi aseksualnya
c. reproduksi seksualnya
d. struktur hifanya
e. jawaban c dan d benar
14. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ....
a. Ascomycota d. Zygomycota
b. Basidiomycota e. Myxomicota
c. Deuteromycota
15. Di bawah ini yang bukan merupakan jamur dari divisi Basidiomycota adalah ....
a. jamur beracun d. jamur kuping
b. jamur tiram e. jamur pinisilin
c. jamur tempe
16. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah ....
a. hifa bersekat melintang
b. reproduksi seksual menghasilkan basidium
c. reproduksi aseksual dengan konidia
d. merupakan jamur makroskopik
e. jamur ganoderma
17. Penyakit kaki atlet disebabkan oleh jamur dari divisi ....
a. Deuteromycota d. Zygomycota
b. Basidiomycota e. Phicomycota
c. Ascomycota
18. Aspergillus dapat hidup secara ....
a. bebas atau mandiri d. parasit
b. saprofit e. autotrof
c. bersimbiosis
19. Talus yang berbentuk seperti kerak adalah ciri lumut kerak yang bertipe ....
a. foliosa d. variola
b. fruktikosa e. fruktosa
c. krustosa
20. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat lumut kerak bagi manusia adalah ....
a. dibuat obat
b. dibuat kertas lakmus
c. penambah rasa atau aroma
d. indikator pencemaran air
e. tumbuhan yevinfis
21. Berikut ini merupakan ciri-ciri sains, kecuali ….
a. dasar perkembangannya dari pengalaman empiris
b. terdapat langkah-langkah sistematis dan baku
c. cara berpikir logis
d. objek kajian berupa benda konkret
e. hasil yang diperoleh bersifat subjektif
22. Cara mempelajari IPA dengan menggunakan keterampilan proses. Langkah keterampilan proses yang tidak perlu dilakukan
oleh peneliti adalah ….
a. observasi d. memprediksi
b. menggolongkan e. meramalkan
c. menafsirkan
23. Urutan organisasi kehidupan dari tingkat rendah ke tinggi adalah ….
a. sel - molekul - jaringan - organ - sistem organ - individu
b. molekul - sel - jaringan - organ - sistem organ - individu
c. jaringan - sel - molekul- organ - sistem organ - individu
d. sel - jaringan - sistem organ - organ - individu
e. makhluk hidup - sistem organ - organ - jaringan - sel - molekul
24. Kanker adalah penyakit yang diakibatkan karena adanya pertumbuhan sel yang tidak dapat dikendalikan dan bersifat ganas. Cabang biologi yang memegang peranan dalam hal ini adalah ....
a. epidemiologi d. sitologi
b. teratologi e. bakteriologi
c. patologi
25. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari virus adalah ….
a. hanya dapat hidup dalam sel-sel hidup
b. dapat berbentuk kristal
c. tidak dapat melewati saringan bakteri
d. kulitnya terdiri atas protein
e. tubuhnya terdiri atas protein
26. Vaksin adalah suatu zat yang mengandung bibit penyakit yang sudah dilemahkan untuk membentuk kekebalan aktif. Vaksin yang biasa diberikan secara oral adalah vaksin untuk mencegah penyakit ....
a. tipus d. polio
b. campak e. hepatitis
c. difteri
27. Berikut ini nama-nama bakteri yang bermanfaat dalam produksi makanan.
(1) Lactobacilus casei (4) Streptococcus lactis
(2) Lactobacillus bulgaricus (5) Clostridium bitiricum
(3) Acetobacter xylinum
Di antara bakteri tersebut yang bermanfaat untuk pembuatan
yoghurt dan nata de coco adalah ….
a. 1, 2, 3 d. 5, 4, 3
b. 1, 4, 3 e. 5, 2, 3
c. 1, 5, 3
28. Habitat bakteri terdapat di berbagai macam tempat. Jika keadaan lingkungan buruk, maka bakteri akan membentuk ….
a. kapsid dan endospora d. flagela dan endospora
b. endospora dan selaput lendir e. flagela dan selaput lendir
c. kapsid dan selaput lendir
29. Ketika nyamuk Anopheles betina menggigit manusia, maka akan keluar cairan ludah yang masuk ke dalam darah manusia dan ada kemungkinan masuknya Plasmodium ke dalam tubuh manusia dan membentuk ….
a. tropozoit d. sporozoid
b. merozoid e. ookista
c. ookinet
30. Jamur yang hidup bersama dengan tumbuhan tingkat tinggi dalam bentuk simbiosis mutualisme dinamakan ….
a. parasit d. lichenes
b. saprofit e. mikoriza
c. heterotrof
31. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Jamur tidak memiliki klorofil
2) Jamur dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif
3) Jamur merupakan organisme heterotrof
4) Jamur berkembang biak dengan spora
5) Bagian-bagian jamur tidak dapat dibedakan antara daun, batang dan akar.
Pernyataan yang tepat sebagai alasan dikelompokkannya jamur pada satu kingdom tersendiri adalah pernyataan ....
a. 1, 2, dan 3 d. 1 dan 4
b. 2, 3, dan 4 e. 1 dan 3
c. 1 dan 3
32. Jamur berbeda dengan tumbuhan hijau, terutama dalam hal ....
a. merupakan tumbuhan uniseluler
b. tidak memiliki dinding selulosa
c. tidak dapat mensintesa protein
d. tidak dapat menyerap air
e. tidak dapat membuat glukosa dari CO2 dan H2O
33. Kesamaan bakteri dan fungi heterotropik adalah ....
a. memiliki vakuola makanan
b. memiliki rongga gastrointestinal
c. melakukan pencernaan secara ekstraseluler
d. memiliki cilia untuk menangkap makanan
e. melakukan pencernaan secara intraseluler
34. Jamur di bawah ini yang pembentukan sporanya di dalam basidium adalah ....

35. Jamur merang (Volvariella volvacea) yang tubuh buahnya dapat dimakan, membawa basidiosporanya pada bagian ....
a. selaput penutup d. tengah batang
b. bilah bawah tudung e. pangkal batang
c. atas tudung
36. Rhizopus adalah fungi yang perkembangbiakan seksualnya dilakukan melalui ....
a. basidiospora d. sporangiospora
b. askospora e. zygospora
c. konidiospora
37. Contoh jamur di antaranya adalah:
1) Jamur kuping (Auricularia polytricha)
2) Jamur kayu (Olygosporus sp.)
3) Jamur merang (Volvariella volvacea)
4) Jamur payung (Amanita muscaria)
Persamaan sifat yang dimiliki jamur tersebut adalah ....
a. hidup saprofit, tidak berklorofil, berkembang biak dengan basidium
b. hidup saprofit, tidak berklorofil, berkembang biak dengan askus
c. hidup epifit, tak berklorofil, berkembang biak dengan basidium
d. hidup parasit, tidak berklorofil, berkembang biak dengan askus
e. hidup parasit, berbentuk lembaran, berkembang biak dengan basidium
38. Dua macam sifat jamur yang benar pada pernyataan di bawah ini adalah ....
a. tersusun atas benang-benang hifa dan autotrop
b. autotrop dan bersel banyak
c. tersusun atas benang-benang hifa dan prokariotik
d. prokariotik dan bersel satu atau bersel banyak
e. eukariotik dan tersusun atas benang-benang hifa
39. Peranan Ascomycota dalam kehidupan manusia yang benar adalah ....
a. Saccharomyces cerevisiae dalam pembuatan alkohol
b. Penicillium chrysogenum dalam pembuatan kecap
c. Aspergillus wentii dalam pembuatan penisilin
d. Neurospora crassa dalam pembuatan kecap
e. Aspergillus oryzae dalam pembuatan oncom
40. Seorang siswa menemukan tumbuhan dengan ciri:
• Tubuh terdiri atas jalinan benang-benang
• Tidak berklorofil
• Hidup di tempat yang lembab
Berdasarkan ciri tersebut tumbuhan yang dimaksud adalah ....
a. ganggang d. tumbuhan lumut
b. tumbuhan paku e. lichenes
c. jamur

Senin, 07 September 2009

Soal Ulangan Kelas X Bab V

1. Protista mempunyai sel yang bersifat ....
a. eukariotik d. ganda
b. prokariotik e. tidak bermembran
c. tunggal
2. Zat warna cokelat pada ganggang disebut ....
a . plastida d. kitin
b. fukosatin e. klorofil
c. fikoeritrin
3. Rongga untuk mengeluarkan sisa makanan cair yang dilakukan dengan berdenyut pada Paramecium disebut ....
a. vakuola d. nukula
b. vakuola makanan e. nukleus
c. vakuola berdenyut
4. Vakuola berdenyut atau vakuola kontraktil berfungsi untuk ....
a. bernapas
b. peredaran darah
c. mengeluarkan sisa makanan cair
d. berkembang biak
e. mengeluarkan sisa makanan padat
5. Tubuh yang tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati disebut ....
a. talus d. Algae
b. kormus e. tumbuhan hijau
c. lumut
6. Budi dan kawan-kawannya mengamati sesuatu makhluk kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangat cepat, mempunyai bulu cambuk, dan hanya terdiri dari satu sel sehingga Budi dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa makhluk hidup kecil ini adalah ....
a. Ciliata d. Rhizopoda
b. Sporozoa e. Flagellata
c. Foraminifera
7. Pembelahan inti yang membentuk massa berinti banyak disebut ...
a. oogami d. singami
b. isogami e. anisogami
c. sinoit
8. Kaki semu merupakan alat gerak pada ....
a. Flagellata d. Rhizopoda
b. Cilliata e. bulu getar
c. Sporozoa
9. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas ....
a. nitrogen d. karbon monoksida
b. oksigen e. amonia
c. karbon dioksida
10. Protozoa yang beralat gerak berupa rambut getar adalah kelompok
....
a. Flagellata d. Rhizopoda
b. Cilliata e. vakuola
c. Sporozoa
11. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam sporozoa adalah ....
a. Trypanosoma d. Paramecium
b. Euglena e. Focus
c. Plasmodium
12. Protozoa dibedakan berdasarkan ada tidaknya ....
a. cara hidup d. alat gerak
b. makanan e. habitat
c. bentuk tubuh
13. Navicula termasuk dalam ganggang ....
a. Chrysophyta d. Cyanophyta
b. Chlorophyta e. Rhodopyta
c. Phaeophyta
14. Dasar klasifikasi ganggang adalah ....
a. hasil fotosintesis dalam sel d. kandungan pigmen selnya
b. bentuk selnya e. bentuk inti selnya
c. cara berkembang biaknya
15. Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak adalah ....
a. Rhizopoda d. Cilliata
b. Flagellata e. Sacropoda
c. Sporozoa
16. Kingdom Protista yang begitu beragam, mempunyai sedikit persamaan antaranggotanya yaitu ....
a. berdinding sel, eukariot
b. mendapatkan makanan secara heterotrof, eukariot
c. mendapatkan makanan secara heterotrof, prokariot
d. pengambilan makanan secara autotrof, eukariot
e. melakukan respirasai aerobik seluler dalam mitokondria
17. Protozoa memakan bakteri dengan cara ... sehingga Protozoa disebut sebagai predator bakteri.
a. fogositosis
b. pencernaan intraseluler
c. penggunaan enzim pencernaan
d. pencernaan ekstraseluler
e. adsorbpsi
18. Contoh jamur lendir adalah ....
a. Physarium d. Arcyria
b. Saprolegnia e. Laminaria
c. Bakteriofag
19. Spirogyra dan Ulothrix termasuk dalam ....
a. Chlorophyta d. Cyanophyta
b. Chrysophyta e. Rhodopyta
c. Phaeophyta
20. Ganggang merah yang digunakan untuk membuat makanan adalah ....
a. E. coli d. Euchema gracilis
b. Herpes zoster e. Toxoplasma
c. Varicella
21. Protista lebih maju dari kelompok virus dan bakteri karena sel-selnya sudah memiliki sifat ....
a. autrotof
b. aerob
c. eukariot
d. prokariot
e. heterotrof
22. Dalam rantai makanan, Protozoa yang hidup di lingkungan daratan basah/akuatik adalah sebagai pemakan bakteri atau
cendawan yang sering disebut ....
a. Protozoa saprofitik
b. Protozoa heterotrof
c. Protozoa prokariot
d. Protozoa aerob
e. Protozoa kosmopolit
23. Pada saat nyamuk menghisap darah manusia secara bersamaan akan keluar cairan ludah nyamuk, dalam peristiwa tersebut ada kemungkinan Plasmodium masuk ke tubuh manusia dalam bentuk ....
a. ookinet
b. ookista
c. sporozoit
d. merozoit
e. gametosit
24. Ada beberapa Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria.
Penyakit tersebut ditandai dengan gejala suhu badan karena panas dingin berganti-ganti, setiap 2 hari sekali. Penyebab malaria tersebut adalah jenis Plasmodium ....
a. ovale
b. falciparum
c. malariae
d. vivax
e. kuartana
25. Perhatikan gambar di samping!
Gambar tersebut adalah Paramecium. Vakuola kontraktil ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
26. Jenis Dinoflagelata yang menyebabkan air pasang merah atau “red tides” dan bersifat beracun di sekitar lautan adalah ....
a. Noctiluca
b. Ptycerodiscus
c. Ceratium
d. Gomynyaluta
e. Navicula
27. Chrisophyta sering disebut sebagai alga pirang/alga keemasan karena mempunyai pigmen ....
a. fukosantin
b. xantofil
c. klorofil
d. fikosianin
e. fikoeritrin
28. Kelompok Protista yang mempunyai kelompok diatom adalah ....
a. Euglenophyta
b. Phyrophyta
c. Chrysophyta
d. Flagellata
e. Cyanophyta
29. Perhatikan gambar di samping!
Jamur lendir pada gambar tersebut
adalah ....
a. Saprolegnia
b. Physarum
c. Dictyostelium
d. Phytium
e. Pinnularia
30. Penyakit yang pernah menyerang orang Afrika bagian barat yang sering dikenal dengan “penyakit tidur” disebabkan oleh ....
a. Trichonympha
b. Trypanosoma gambiense
c. Trichomonas vaginalis
d. Giardia lamblia
e. Leishmania donovani
31. Seorang siswa mengambil sampel air kolam, kemudian mengamatinya di bawah
mikroskop. Dari hasil pengamatan ia menemukan organisme dengan ciri-ciri:
1. memiliki satu flagel,
2. bergerak cepat, dan
3. tubuh bersel tunggal.
Dapat disimpulkan bahwa organisme tersebut adalah ....
a. Rhizopoda d. Sporozoa
b. Ciliata e. Foraminifera
c. Flagellata
32. Berikut ini diberikan ciri-ciri alga, yaitu:
1. Bentuk tubuh seperti benang.
2. Tubuh tidak bercabang, kloroplas seperti jala.
3. Setiap sel berisi kloroplas berbentuk pita spiral.
4. Pembiakan vegetatif menghasilkan zoospora.
5. Pembiakan generatif dengan fragmentasi.
Ciri-ciri yang dimiliki Spirogyra sp. adalah ....
a. 1 – 2 – 3
b. 1 – 3 – 4
c. 2 – 3 – 4
d. 2 – 4 – 5
e. 3 – 4 – 5
33. Organela yang terdapat di dalam sitoplasma protozoa air tawar yang berfungsi
untuk osmoregulasi adalah ....
a. plasmasol
b. selaput plasma
c. plasmogel
d. vakuola kontraktil
e. vakuola makanan
34. Penyakit malaria disebabkan oleh Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Anopheles. Untuk mencegah dan mengobati penyakit ini yang dapat
dilakukan adalah ....
a. penyemprotan insektisida dan vaksinasi
b. mengeringkan rawa dan obat-obatan kina
c. memakai kelambu pada tempat tidur dan vaksinasi
d. penyemprotan dengan larvasida dan vaksinasi
e. pemberantasan secara biologis dan obat-obatan antiseptik
35. Proses perkembangbiakan genetif pada Spirogyra sp. merupakan contoh
reproduksi protozoa yang dilakukan secara ....
a. isogami
b. seksual
c. konjugasi
d. pembentukan tunas
e. pembelahan biner
36. Ciri yang membedakan protista dengan monera adalah ....

37. Berikut ini contoh Protozoa:
1. Amoeba 4. Trypanosoma
2. Stentor 5. Foraminifera
3. Plasmodium
Protozoa yang menyebabkan penyakit pada manusia ....
a. 1, 2, 3 d. 2, 4, 5
b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5
c. 2, 3, 4
38. Ganggang bersel satu sering disebut sebagai vegetasi perintis, artinya ....
a. tumbuhan bersel satu yang sudah berfotosintesis
b. sebagai penyedia makanan bagi tumbuhan yang lain
c. dapat hidup bersama tumbuhan yang lain yang lebih sederhana
d. dapat hidup di daerah yang kurang unsur hara
e. dapat hidup di daerah yang tumbuhan lain tidak dapat hidup
39. Perhatikan gambar organisme di samping ini!
Alasan utama mengelompokkan organisme ini ke
dalam kelompok hewan adalah ....
a. memiliki bintik mata
b. membelah diri
c. bersel satu
e. dapat bergerak.
d. memiliki klorofil
40. Perhatikan tabel jenis ganggang dan pigmennya!
Pasangan yang benar adalah ....

a. 1 dengan B d. 4 dengan A
b. 2 dengan C e. 4 dengan D
c. 3 dengan B
41. Seorang peneliti ekosistem air tawar mengadakan penelitian, mengidentifikasi
variabel, sebagai berikut.
Variabel manipulatif : pemberian pupuk nitrogen
Variabel respon : populasi ganggang
Variabel kontrol : luas kolam, kualitas air, pencahayaan, populasi dan jenis ikan
Rumusan hipotesis yang relevan diuji untuk penelitian tersebut adalah ....
a. luas kolam dan kualitas air tidak mempengaruhi populasi ganggang
b. pemberian pupuk nitrogen berpengaruh terhadap populasi ganggang
c. pemberian pupuk nitrogen berpengaruh terhadap kualitas air dan pencahayaan
kolam
d. populasi dan jenis ikan dipengaruhi oleh pemberian pupuk nitrogen
e. kualitas air dan pencahayaan berpengaruh terhadap populasi ganggang
42. Ganggang merah yang digunakan sebagai bahan baku agar-agar adalah ....
a. Eucheuma sp. dan Gellidium sp.
b. Eucheuma sp. dan Coralina sp.
c. Gellidium sp. dan Coralina sp.
d. Gellidium sp. dan Porphyra sp.
e. Eucheuma sp. dan Porphyra sp.
43. Ganggang coklat yang dapat digunakan sebagai makanan suplemen untuk hewan
ternak adalah ....
a. Laminaria d. Ascophylum
b. Fucus e. Ectocarpus
c. Macrocystis
44. Berikut ini contoh beberapa jenis ganggang ....
1. Chlorococcum sp. 4. Ulva sp.
2. Chlamydomonas sp. 5. Chara sp.
3. Oedogonium sp.
Ganggang hijau yang berbentuk lembaran adalah ....
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 3
45. Jamur Oomycota yang merupakan parasit pada kentang adalah ....
a. Saprolegnia sp.
b. Plasmophora viticola
c. Phytophtora infestan
d. Phytophtora nicotinae
e. Phytophtora palmifera
46. Reproduksi seksual pada Myxomycotina sp. dengan cara ....
a. membentuk sel gamet berflagel
b. bergerak amoeboid mengelilingi makanan
c. membentuk sporangium
d. menyebar spora
e. konjugasi antara dua sel Myxomycotina
47. Seorang siswa mengambil sampel potongan kayu membusuk yang basah, kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. Dia menemukan organisme dengan ciri-ciri :
• tubuh terdiri dari benang-benang tidak bersekat (senositik).
• inti sel banyak dan membentuk zoospora berflagel 2.
Dapat ditentukan bahwa organisme tersebut adalah ....
a. Phaeophyta
b. Rhodophyta
c. Myxomycota
d. Oomycota
e. Acrasiomycota
48. Beberapa protista, yaitu:
1. Scinata sp.
2. Phytopthora infestans
3. Rhodymenia palmate
4. Phytopthora palmifera
5. Ascophylum sp.
Protista mirip jamur yang parasit pada tumbuhan adalah ....
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 4
49. Daur hidup protista mirip jamur yang bergerak amoeboid untuk mengelilingi dan
menelan bahan makanan, ditemukan pada ....
a. fase generatif Myxomycota
b. fase vegetatif Myxomycota
c. fase generatif Oomycota
d. fase vegetatif Oomycota
e. fase generatif Acrasiomycota
50. Singami pada daur reproduksi protista mirip jamur adalah peleburan dua gamet yang ....
a. berbeda ukuran, sama asalnya
b. berbeda jenisnya, sama ukuran
c. sama ukuran, sama jenis
d. sama jenis, berbeda ukuran
e. sama ukuran, berbeda jenis

Protista Menyerupai Jamur

Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan Fungi, tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase
aseksualnya lebih mirip dengan Amoeba. Semetara itu, jamur air lebih menyerupai ganggang pada struktur molekulnya, hanya saja tidak mengandung klorofil.


1. Filum Jamur Air (Oomycota)
Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembap dan mempunyai oospora sebagai penghasil spora. Spora yang dihasilkan oleh zigot berdinding tebal yang berfungsi sebagai pelindung. Pada kondisi tertentu, spora akan tumbuh menjadi hifa baru. Jamur ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. dinding sel berupa selulosa,
b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat, dan
c. berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora.
Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saphrolegnia, dan Pythium.
Phytophthora adalah jamur karat putih yang dapat hidup secara saprofit atau parasit. Jamur yang hidup secara parasit, misalnya, P. nicotin (tembakau), P. palmifera (kelapa), dan P. infestans (kentang).
Saprholegnia mempunyai miselium dan hifa sebagai alat reproduksi.
Jamur ini merupakan saprofit pada hewan air yang telah mati. Jamur ini dikatakan mempunyai spora kembara dimorf.


2. Filum Jamur Lendir (Mycomycota)
Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut:
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding;
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat
dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot; e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota dan Myxomycota.
a. Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)
Acrasiomycota dinamakan juga jamur lendir bersekat. Pada saat Plasmodium membesar dan inti sel membelah sel individu tetap terpisah saat bergabung membentuk pseudoplasmodium. Saat makanan berkurang zat kimia yang dikeluarkan oleh Amoeba akan bergabung membentuk Plasmodium. Plasmodium akan bergerak ke arah cahaya. Pada saat ada makanan, Plasmodium akan berhenti bergerak dan membentuk tubuhnya yang mengandung spora reproduksi. Pada saat kondisi menguntungkan, spora yang tertinggal akan membentuk Amoeba baru dan siklus akan berulang.
b. Myxomycota (Jamur Lendir Tidak Bersekat)
Myxomycota merupakan jamur lendir yang tidak bersekat. Jamur ini berinti banyak, setiap intinya tidak dipisahkan oleh adanya sekat, bersifat uniseluler ataupun multiseluler, dan dapat bergerak bebas. Jamur lendir hidup di batang kayu yang membusuk, tanah lembap, sampah basah, kayu lapuk, dan di hutan basah. Jamur lendir dapat berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif Plasmodium bergerak amoeboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam vakuola makanan. Sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium
bergerak. Jika telah dewasa, Plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, kemudian sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukuran nya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Pada Myxomycota, massa berinti banyak yang disebut Plasmodium (jangan dikacaukan dengan plasmodium penyebab malaria), bergerak berpindah tempat di tanah atau sepanjang dasar hutan, di daun, kayu busuk untuk memakan bakteri. Plasmodium mempunyai banyak inti, tetapi tidak dapat dibagi menjadi beberapa sel-sel terpisah. Myxomycota yang sedang bergerak dapat seukuran buah anggur. Saat Plasmodium
membesar, intinya membelah. Sebaliknya, pada Acrasiomycota, sel-sel individu tetap terpisah saat mereka bergabung membentuk pseudoplasmodium atau massa multiseluler.

Protista Menyerupai Hewan

Protozoa merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan.
Protozoa hidup di air tawar (selokan, parit, sungai, dan waduk), air laut, permukaan tanah yang lembap, rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati. Protozoa merupakan makhluk hidup bersel satu yang bersifat mikroskopis. Segala aktivitas hidup terjadi di dalam sel itu sendiri. Pada keadaan tertentu, Protozoa dapat membentuk dirinya menjadi kista.
Protozoa dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual, secara aseksual
dilakukan dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi.
Protozoa dibagi menjadi enam filum, yaitu Rhizopoda atau Sarcodina (berkaki semu), Actinopoda, Foraminifera, Flagellata atau Mastigophora (bercambuk), Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora). Akan tetapi, yang dibahas dalam bab ini hanya empat filum, yaitu sebagai berikut.

1. Rhizopoda atau Sarcodina (Berkaki Semu)
Rhizopoda adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia). Salah satu contoh Rhizopoda adalah Amoeba sp.
Selain Amoeba, ada beberapa Protozoa yang termasuk dalam Rhizopoda, yaitu Foraminifera dan Arcella. Keduanya merupakan Rhizopoda yang diselimuti oleh cangkang.
a. Amoeba
Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-
tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Isi sel telah dilindungi oleh membran sel dan membran plasma yang sekaligus berfungsi sebagai pengatur pertukaran zat, pengeluaran, pertukaran gas, alat gerak, dan penangkap rangsang yang berasal dari luar tubuhnya. Sel berisi sitoplasma yang terdiri dari sitoplasma bagian luar yang kental (ektoplasma), sitoplasma bagian dalam yang encer (endoplasma), dan sebuah inti sel.
Dengan kaki semunya, Amoeba dapat menangkap dan mengambil makanan. Mula-mula kaki semu (pseudopoda) dijulurkan ke arah makanan lalu mengelilingi makanan tersebut. Kemudian, membran plasma bergerak mendekati dan mengikuti kaki semu mengelilingi makanan.
Bersatunya kedua ujung membran plasma membentuk vakuola.
Makanan dicerna di dalam vakuola makanan. Dari sini, sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa makanan yang berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut.
Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner tanpa melalui tahap-tahap mitosis. Pembelahan dimulai dari membelahnya inti sel menjadi dua, lalu diikuti oleh pembelahan sitoplasma. Pembelahan inti tersebut menimbulkan lekukan yang sangat dalam yang lama-lama akan putus sehingga terjadilah dua sel anak Amoeba. Kedua sel anak ini akan mengalami pembelahan biner sehingga menjadi empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya. Pada keadaan yang tidak menguntungkan, Amoeba dapat membentuk dirinya menjadi kista. Jika keadaan luar telah membaik, kista Amoeba akan pecah dan Amoeba akan keluar untuk memulai kembali hidupnya.
Ada Amoeba yang dapat hidup bebas dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Amoeba yang hidup sebagai parasit ini biasa disebut dengan Entamoeba. Misalnya, Entamoeba yang menyebabkan penyakit, seperti Entamoeba histolytica, berparasit dalam usus manusia. Entamoeba hystolytica masuk ke dalam usus melalui
makanan yang tidak higienis, mungkin tidak ditutup, terkena debu, atau dihinggapi lalat. Penyakit yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica adalah diare.
Untuk mencegah diare, hindarilah memakan makanan yang tidak bersih dan tidak ditutup. Kita harus berhati-hati terhadap penyakit ini karena meskipun sudah sembuh, kista Amoeba mungkin saja tertinggal di dalam tubuh, bahkan dapat mencapai hati. Selain Entamoeba histolytica, ada Entamoeba ginggivalis yang hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan penyakit radang dan gusi
berdarah. Entamoeba ginggivalis ini dapat hidup di sela-sela gigi yang kotor. Agar tidak sampai terserang, gosoklah gigi setelah selesai makan dan sebelum tidur.

2. Kelompok Flagellata atau Mastigophora (Bercambuk)
Flagellata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagela). Flagellata merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan. Flagellata dapat hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk hidup lain, seperti Trypanosoma dan Trichomonas.
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodiense menyebabkan penyakit tidur yang disebarkan oleh gigitan lalat Tse-tse.
Ketika lalat menggigit, lalat juga mengeluarkan air liur yang mengandung Trypanosoma untuk mencegah pembekuan darah. T. evansi merupakan penyebab penyakit sura pada hewan. T. cruzi merupakan penyebab penyakit nagana pada sapi dan kerbau. Pada Trichomonas terdapat tiga flagel atau lebih. Trichomonas vaginalis yang menyerang
vagina dapat menyebabkan keputihan.

3. Kelompok Ciliata (Berambut Getar)
Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar (cilia). Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air.
Bentuk tubuh Ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah. Mereka biasa hidup di rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik.
Contoh Ciliata yang hidup bebas adalah Paramaecium sp.,sedangkan yang hidup berparasit adalah Nyctoterus ovalis, hidupnya menumpang di usus kecoa. Ada juga Ciliata yang hidup di air tawar, yaitu Stylonichia (hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik), Didinium (hidup di perairan yang mengandung Protozoa), Stentor (hidup di perairan sawah yang mengandung bahan organik), dan Vorticella.
Paramaecium caudatum
Paramaecium caudatum adalah Ciliata yang hidup bebas. Bentuk selnya seperti sandal, ukuran kira-kira 250 mikron, mempunyai sitostom (celah mulut) pada membran plasma, dan selnya diselubungi oleh pelikel.
Sel berisi dua inti sel yang terdiri atas inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronukleus), sitoplasma, vakuola makanan (pencerna makanan), serta vakuola kontraktil (pengeluaran zat sisa).
Gerakan Paramaecium caudatum dilakukan dengan menggetarkan cilianya. Gerakan cilia sulit diamati oleh mikroskop karena gerakannya sangat cepat.
Paramaecium caudatum dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri menjadi dua anak sel (pembelahan biner) dan secara seksual dengan konjugasi. Konjugasi didahului dengan pertukaran inti antara dua individu lalu berpisah dan masing-masing membelah menjadi dua individu.
Ciliata mempunyai mulut sel. Pada saat bergetar, rambut di sekitar mulut sel akan bergetar pula. Pada saat ini, terjadilah aliran keluar masuk air pada mulut sel. Air
yang masuk dan keluar mulut sel banyak mengandung bakteri atau bahan organik atau bahan makanan lainnya yang tertambat atau terkumpul di dalam mulut sel. Makanan yang terkumpul akan masuk dalam sitofaring (kerongkongan sel) lalu masuk ke dalam vakuola makanan untuk dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuhnya. Penyerapan sari makanan terjadi di dalam sitoplasma. Sisa makanan padat dikeluarkan melalui membran plasma, sedangkan sisa makanan berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut yang terletak di kedua ujungnya.

4. Kelompok Sporozoa (Penghasil Spora)
Tidak seperti Rhizopoda, Ciliata, dan Flagellata yang telah
mempunyai alat gerak, Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Sporozoa

hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae dan Plasmodium vivax. Plasmodium hidup sebagai parasit pada tubuh manusia yang menyebabkan penyakit malaria. Makanannya adalah sel darah merah. Penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Plasmodium berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan spora terjadi di dalam tubuh manusia dan berkembang biak secara seksual dengan pembentukan gamet. Peleburan gamet jantan dan gamet betina terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles.
Contoh lainnya adalah Babesia dan Theileria. Babesia bigemina menyebabkan penyakit demam Texas dan Theileria parva menyebabkan penyakit demam Pantai Timur (Afrika).

Minggu, 06 September 2009

Gregor Mendel

Mendel dilahirkan tahun 1822 di kota Heinzendorf di daerah daulat kerajaan Austria yang kini masuk bagian wilayah Cekosiowakia. Tahun 1843 dia masuk biara Augustinian, di kota Brunn, Austria (kini bernama Brno, Ceko). Dia menjadi pendeta tahun 1847. Tahun 1850 dia ikut ujian peroleh ijasah guru, tetapi gagal dan dapat angka terburuk dalam biologi! Meski begitu, kepada pendeta di biaranya mengirim Mendel ke Universitas Wina, dari tahun 1851-1853 dia belajar matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. Mendel tak pernah berhasil mengantongi ijasah guru resmi, tetapi dari tahun 1854-1868 dia menjadi guru cadangan ilmu alam di sekolah modern kota Brunn.


Sementara itu, mulai tahun 1856 dia memperlihatkan pengalaman-pengalamannya yang masyhur di bidang pembiakan tumbuh-tumbuhan. Menjelang tahun 1865 dia sudah menemukan hukum keturunannya yang kesohor dan mempersembahkan kertas kerjanya di depan perkumpulan peminat sejarah alam kota Brunn. Tahun 1866 hasil penyelidikannya diterbitkan oleh majalah Transactions milik perkumpulan itu di bawah judul "Experiments with Plant Hybrids." Kertas kerja keduanya diterbitkan oleh majalah itu juga tiga tahun kemudian. Kendati majalah itu bukanlah majalah besar, tetapi banyak terdapat di pelbagai perpustakaan besar. Di samping itu Mendel mengirim satu salinan kepada Karl Nageli, seorang tokoh disegani di bidang ilmu keturunan. Nageli membaca salinan itu dan kirim balasan kepada Mendel tetapi dia tidak paham apa yang teramat penting dalam salinan kertas kerja Mendel itu. Sesudah itu umumnya kertas kerja Mendel diabaikan dan nyaris dilupakan orang hampir tiga puluh tahun lamanya.

Tahun 1866 Mendel naik pangkat ditunjuk jadi pendeta kepala di biaranya. Kesibukan administrasi rutin membuatnya kehabisan tempo melanjutkan penyelidikannya dalam bidang tanam-tanaman. Ketika dia meninggal tahun 1884 dalam usia enam puluh satu, penyelidikan briliannya nyaris dilupakan orang dan dia tak peroleh pengakuan apa pun untuk penyelidikan itu.

Jerih payah Mendel baru diketemukan kembali tahun 1900 oleh tiga ilmuwan dari tiga bangsa yang berbeda-beda: Hugo de Vries dari Negeri Belanda, Carl Correns dari Jerman dan Erich von Tschermak dari Austria. Mereka bekerja secara terpisah tatkala menemukan artikel Mendel. Masing-masing mereka sudah punya pengalaman sendiri di bidang botani. Masing-masing secara tersendiri menemukan hukum Mendel. Dan masing-masing (sebelum menerbitkan buku) secara seksama mempelajari hasil kerja Mendel dan masing-masing pula menjelaskan bahwa penyelidikannya memperkuat pendapat Mendel. Satu kebetulan segitiga yang aneh! Lebih dari itu, di tahun itu juga, William Bateson, ilmuwan berkebangsaan Inggris, menemukan pula kertas kerja Mendel yang asli dan segera mengedepankan kepada kalangan dunia ilmu. Di penghujung tahun itu Mendel dapat sambutan meriah dan penghargaan atas begitu hebat karya-karya yang dilakukannya selama masa hidupnya.

Bukti-bukti apakah perihal keturunan yang sudah ditemui Mendel? Pertama, Mendel mengetahui bahwa pada semua organisme hidup terdapat "unit dasar" yang kini disebut gene yang secara khusus diturunkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan yang diselidiki Mendel, tiap ciri pribadi, misalnya warna benih, bentuk daun, ditentukan oleh pasangan gene. Suatu tumbuhan mewariskan satu gene tiap pasang dari tiap "induk"-nya. Mendel menemukan, apabila dua gene mewariskan satu kualitas tertentu yang berbeda (misalnya, satu gene untuk benih hijau dan lain gene untuk benih kuning) akan menunjukkan dengan sendirinya dalam tumbuhan tertentu itu. Tetapi, gene yang berciri lemah tidaklah terhancurkan dan mungkin diteruskan kepada tumbuhan keturunannya. Mendel menyadari, tiap kegiatan sel atau gamete (serupa dengan sperma atau telur pada manusia) berisi cuma satu gene untuk satu pasang. Dia juga menegaskan, adalah sepenuhnya suatu kebetulan bilamana gene dari satu pasang terjadi pada satu gamete dan diteruskan kepada keturunan tertentu.

Hukum Mendel, meski sudah dilakukan perubahan kecil, tetap merupakan titik tolak dari ilmu genetika modern. Bagaimana Mendel selaku seorang amatir mampu menemukan prinsip yang begitu penting yang menyisihkan begitu banyak biolog profesional yang masyhur yang ada sebelumnya? Untungnya, dia memilih untuk bidang penyelidikannya jenis tumbuhan yang ciri-ciri khasnya ditentukan oleh seperangkat gene. Kalau saja ciri-ciri pokok yang diselidikinya masing-masing sudah ditentukan oleh pelbagai perangkat gene, penyelidikannya akan menghadapi kesulitan yang luar biasa. Tetapi, keberuntungan ini tidak akan menolong Mendel kalau saja dia tidak punya sifat kecermatan yang dahsyat dan kesabaran seorang pencoba, dan juga tidak akan menolongnya apabila dia tidak menyadari bahwa perlu membuat analisa statistik dari pengamatannya. Karena faktor contoh-contoh di atas, umumnya mungkin tidak bisa diduga jenis kualitas mana sesuatu keturunan akan mewariskan. Hanya lewat sejumlah besar percobaan (Mendel sudah mencatat hasil lebili dari 21.000 tumbuh-tumbuhan!), dan lewat analisa hasil-hasilnya, Mendel dapat menarik kesimpulan terhadap hukum-hukumnya.

Jelaslah, hukum keturunan merupakan penambah penting buat pengetahuan manusia, dan pengetahuan kita tentang genetika mungkin akan lebih dapat dipraktekkan di masa depan daripada sebelumnya. Ada pula faktor yang tak boleh diabaikan kalau kita memutuskan dimana Mendel mesti ditempatkan dalam urutan daftar buku ini. Karena penemuannya diremehkan di saat hidupnya, dan kesimpulan-kesimpulannya diketemukan oleh ilmuwan yang datang belakangan, penyelidikan Mendel dianggap tidak berdiri sendiri. Apabila alasan ini dipaksakan, orang bisa berkesimpulan bahwa Mendel mungkin bisa tersisihkan sepenuhnya dari daftar, seperti halnya Leif Ericson, Aristarchus, Ignaz Semmelweiss telah disisihkan guna memberikan tempat buat Colombus, Copernicus dan Joseph Lister.

Tetapi, ada beda antara kasus Mendel dengan lainnya. Pekerjaan Mendel terlupakan hanya sebentar, dan begitu diketemukan kembali, segera melangit. Lebih jauh dari itu, de Vries, Correns, dan Tschermak, meskipun mereka menemukan kembali prinsip-prinsipnya secara independen, toh dia baca karya Mendel dan mengutip hasil-hasilnya. Akhirnya, orang tidak bisa bilang karya Mendel tak berpengaruh kendati de Vries, Correns dan Tschermak tak pernah hidup di dunia. Artikel-artikel Mendel sudah tersebar luas riwayat-riwayatnya (oleh W.O. Focke) sekitar masalah keturunan. Tulisan itu cepat atau lambat sudah dapat dipastikan akan diketemukan juga oleh mahasiswa-mahasiswa yang serius di bidang itu. Juga layak dicatat, tak satu pun dari ketiga ilmuwan itu yang menuntut bahwa merekalah penemu ilmu genetika. Juga, secara umum dunia ilmu sudah menyebutnya sebagai "Hukum Mendel."

Penemuan Mendel kelihatannya bisa dibandingkan dengan penemuan Harvey, baik dari segi orisinalnya maupun arti pentingnya tentang peredaran darah, dan dia sudah ditempatkan pada urutan yang sewajarnya.

Soal Biologi Klas X Bab IV

1. Berikut ini adalah salah satu cara untuk membuktikan bahwa bakteri
adalah suatu benda yang hidup dapat dilakukan dengan ....
a. mengamati unsur-unsur kimia tubuhnya
b. membiakkan pada medium yang sesuai
c. mengamati mikroskop elektron bentuk struktur bakteri
d. mengamati mikroskop elektron ternyata bakteri mempunyai DNA
e. mengamati dengan mikroskop bahwa bakteri bernapas
2. Salah satu bakteri yang menguntungkan, antara lain mampu mengikat nitrogen yang hidupnya bersimbiosis dengan polong-polongan, yaitu ....
a. Rhizobium
b. Azotobacter
c. Nitrobacter
d. Nitrosomonas
e. Agrobacterium
3. Perhatikan gambar di samping!
Gambar tersebut adalah bentuk sel bakteri,
bagian A adalah ....
a. flagela
b. sitoplasma
c. mesosom
d. DNA
e. kapsul
4. Perhatikan gambar di samping!
Gambar endospora ditunjukkan nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
5. Bakteri yang menyebabkan penyakit yang disebut raja singa adalah ....
a. Neisseria meningitis
b. Veillonella parvula
c. Micrococcus denitrificans
d. Neisseria gonorrhoeae
e. Bacillus subtilis
6. Yoghurt adalah minuman yang memiliki gizi yang cukup tinggi, bakteri yang berperan dalam pembuatan minuman ini adalah ....
a. Escherichia coli
b. Azetobacter chroococcum
c. Lactobacillus bulgaricus
d. Streptococcus pyogenes
e. Acetobacter xylinum
7. Kelompok Eubacteria adalah kelompok bakteri pada umumnya yang mempunyai sel ....
a. prokariot
b. heterotrof
c. eukariot
d. autrotof
e. bersel banyak
8. Persamaan dari kelompok bakteri Eubacteria dan Archaebacteria adalah ....
a. mempunyai dinding sel
b. jumlah sel banyak
c. mempunyai organel sel
d. bergerak aktif
e. tidak mempunyai dinding sel
9. Jenis Archaebacteria yang menghasilkan metana berupa adalah ....
a. Bacillus
b. Halobacterium
c. Thermoasidofil
d. Metanobacteria
e. Thermoplasma
10. Agar susu tidak terurai dan mudah dicerna dilakukan ...
a. pasteurisasi
b. sterilisasi
c. pemanasan
d. pendinginan
e. pengasapan
11. Kelompok bakteri yang mendapat julukan ”nenek moyang bakteri” adalah ....
a. Archaeobacteria d. bakteri ungu
b. Eubacteria e. bakteri biru
c. Cyanobacteria
12. Golongan bakteri yang umum ditemukan di alam adalah ....
a. Archaeobacteria d. bakteri ungu
b. Eubacteria e. bakteri biru
c. Cyanobacteria
13. Bakteri dapat melakukan reproduksi secara seksual dengan cara ....
a. membentuk spora d. fragmentasi
b. konjugasi e. proliferasi
c. pembelahan biner
14. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri dari kingdom Monera adalah ....
a. selnya prokariot
b. tidak memiliki organel sel
c. tidak memiliki membran inti
d. berkembang biak secara mitosis
e. selnya eukariot
15. Ani mengamati ganggang biru. Dari pengamatannya, dia menemukan tanda-tanda ganggang biru sebagai berikut: dapat bergerak, berbentuk benang, dan mempunyai sel yang pipih. Dengan demikian, dia berkesimpulan bahwa ganggang biru ini adalah ....
a. Ochromonas d. Anabaena
b. Nostoc e. Chroococcus
c. Oscillatoria
16. Bakteri yang dapat menambat nitrogen di udara adalah ....
a. Oscillatoria sp.d. Stigonema sp.
b. Nostoc linckii e. Eleocapsa
c. Rivularia sp.
17. Persenyawaan antara polisakarida dan protein yang merupakan penyusun dinding sel bakteri disebut ....
a. mikrobakteri d. makrobakteri
b. bakteriofag e. makrobakteriofag
c. peptidoglikon
18. Proses menempelnya dua sel untuk memindahkan materi genetik antara kedua sel itu disebut ....
a. fertililisasi d. konjugasi
b. injeksi e. adsorpsi
c. perakitan
19. Bakteri yang mampu mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik yang diperlukan oleh tubuh disebut bakteri ....
a. bakteri autotrof d. bakteri anaerob
b. bakteri heterotrof e. bakteri gram negatif
c. bakteri aerob
20. Makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga bahan makanan diperoleh dari makhluk hidup lain atau lingkungannya adalah ....
a. autotrof d. anaerob
b. heterotrof e. bakteri
c. aerob
21. Proses pernapasan bakteri yang menggunakan oksigen bebas atau udara untuk pernapasannya dilakukan oleh ....
a. autotrof d. anaerob
b. heterotrof e. bakteri gram negatif
c. aerob
22. Proses pernapasan bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas atau udara untuk pernapasannya dilakukan oleh ....
a. bakteri autotrof d. bakteri anaerob
b. bakteri heterotrof e. bakteri gram negatif
c. bakteri aerob
23. Bakteri gram positif termasuk dalam kelompok ....
a. Eubacteria d. Fungi
b. Archaeobacteria e. Monera
c. Protista
24. Ganggang biru berkembang biak dengan fragmentasi dan pembentukan spora yang dilakukan dengan cara ....
a. pembelahan sel d. pembentukan spora
b. konjugasi e. pendinginan
c. fragmentasi
25. Membebaskan alat dan bahan makanan dari mikroorganisme dapat dilakukan ....
a. perebusan d. pemanasan
b. pencucian e. pendinginan
c. sterilisasi
26. Berikut ini yang tidak termasuk kelompok Achaebacteria adalah ....
a. bakteri metanogen d. bakteriofag
b. halobakteri e. halobakteriofag
c. bakteri termo-asidofil
27. Cara reproduksi yang tidak dilakukan oleh ganggang biru adalah ....
a. fragmentasi d. pembelahan
b. membentuk spora e. perkawinan
c. pembentukan kuncup
28. Salah satu Eubacteria yang dapat hidup di tempat lembap, di atas tanah, tembok, sawah, parit, atau laut, serta mempunyai klorofil a untuk fotosintesis dan fikosianin adalah ....
a. ganggang merah d. ganggang pirang
b. ganggang biru e. ganggang cokelat
c. ganggang hijau
29. Ciri yang paling membedakan antara bakteri dan ganggang biru adalah ...
a. bakteri dapat melakukan pembelahan sel, ganggang biru tidak
b. bakteri tidak memiliki membran inti, ganggang biru memiliki membran inti
c. bakteri umumnya bersifat heterotrof, ganggang biru bersifat autotrof
d. bakteri hidup bersimbiosis, ganggang biru tidak
e. bakteri tidak bergerak, ganggang biru bergerak
30. Bakteri dengan flagel menyebar di seluruh permukaan sel disebut ...
a. subpolar d. peritrik
b. lofotrik e. lisotrik
c. monorik
31. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah ....
a. TBC, tipus, dan polio
b. trakhom, cacar, dan polio
c. disentri, cacar, dan pes
d. lepra, tipus, dan sifilis
e. TBC, lepra, dan polio
32. Alga hijau biru dapat memfiksasi nitrogen bebas di udara sehingga mampu
menghasilkan senyawa nitrat. Salah satu yang memiliki kemampuan tersebut adalah ....
a. Anabaena d. Sargassum
b. Spirullina e. Gellidium
c. Chlorella
33. Alga hijau biru dikelompokkan ke dalam monera karena ....
a. inti sel prokariotik
b. tidak memiliki alat gerak
c. bersel tunggal
d. reproduksi dengan menggunakan spora
e. mengandung pigmen fikosianin
34. Di dalam ekosistem, alga hijau biru berperan sebagai organisme perintis
sebab ....
a. sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup lain
b. dapat membentuk tempat hidup bagi organisme lain
c. dapat hidup ditempat yang sangat panas dan kering
d. dapat hidup ditempat yang ekstrim
e. dalam kondisi tertentu dapat hidup dengan organisme lain
35. Acetobacterium xylinium berperan dalam proses fermentasi ....
a. kecap d. mentega
b. nata de coco e. yakult
c. tape
36. Bakteri yang memiliki seberkas flagella pada salah satu kutubnya, dimasukkan
ke dalam kelompok ....
a. monotrik d. peritrik
b. amfitrik e. atrik
c. lofotrik
37. Reproduksi bakteri secara generatif sering disebut paraseksual, reproduksi ini
berlangsung melalui empat cara, yaitu ....
a. transformasi, konjugasi, transduksi dan plasmid
b. transformasi, induksi, konjugasi dan plasmid
c. konjugasi, plasmid, repikasi dan transformasi
d. plasmid, konjugasi, replikasi dan induksi
e. transformasi, transduksi, induksi dan konjugasi
38. Vaksin yang biasa diberikan secara oral adalah vaksin untuk mencegah wabah
penyakit ....
a. demam berdarah d. trakhom
b. rabies e. cacar
c. polio
39. Bakteri yang berada di usus manusia dan memiliki peranan untuk membusukkan
sisa pencernaan makanan adalah ....
a. Acetobacterium d. Escherichia coli
b. Nitrosomonas e. Streptomyces venezuele
c. Lactobacillus bulgaricus
40. Bakteri penyebab kolera berbentuk ....
a. bacillus d. diplococcus
b. coccus e. streptococcus
c. vibrio

Template by : kendhin x-template.blogspot.com